Info Kosmik
Selamat datang di infokosmik.com. Rumah bagi pengkaji realitas kehidupan.

Korelasi Kinerja Otak Manusia dan Kondisi Bangsa saat ini

Bagaimana bisa ada orang bisa menjadi secerdas Albert Einstein yang menemukan teori relativitas atau Thomas Edison sebagai penemu lampu? Apa yang membuatnya berbeda dengan orang lain? Apakah memang Tuhan menciptakan otak yang berbeda pada setiap orang didunia ini? Ada yang dengan anugerah tersebut, Tuhan menjadikannya sebagai penemu dan penggagas akan sesuatu yang begitu mempengaruhi kondisi didunia ini.

Misalnya tadi Thomas Edison yang menciptakan bola lampu dengan percobaannya yang bukan main, hingga ribuan kali ia gagal dalam pembuatan lampu tersebut hingga pada akhirnya ia berhasil di percobaan sekian ribu kali nya, ia mengubah dunia yang gelap ini menjadi terang benderang seperti yang kita alami saat ini didunia ini.

Jadi sebetulnya apakah memang Tuhan sengaja memberikan kemampuan yang berbeda tersebut khusus untuk orang-orang yang IA pilih atau sebetulnya dari manusia itu sendiri yang menentukan kapasitasnya sendiri? Atau keduanya? Jadi kapasitas manusia itu ditentukan oleh batas yang Tuhan tetapkan kepada manusia tersebut. Makanya beda-beda bukan?

Lalu apa yang membuat seakan Tuhan pilih-pilih tersebut kepada orang lain dan makhluk lain bukan aku atau saya sendiri? Kenapa saya merasakan betapa terbatasnya diri ini, kemampuan ini, serta banyak sekali kurangnya gitu, apakah usaha saya masih kurang?

Misalnya kita bertanya demikian karena rasa penasaran akan betapa mengagumkannya orang yang pintar dan cerdas seperti mereka itu.

Kita sebagai manusia yang hidup didunia ini, sudah mendapatkan berbagai fasilitas yang semuanya mempermudah kehidupan yang ada saat ini. Seakan sekarang anak kecil saja sudah mampu melakukan penelusuran sendiri dengan gadgetnya, anak zaman sekarang banyak yang mampu mengoperasikan perangkat ditangannya lebih canggih dan pintar dibandingkan orang tuanya.

Kinerja otak seseorang itu bisa ditentukan bukan hanya karena proses banyaknya seseorang belajar, namun bisa jadi juga karena perhatian dan juga kasih sayang disekitarnya, bagaimana cara dia mengkomunikasikan sesuatu jika suaranya saja tidak didengar sama sekali?

Mungkinkah bisa orang menjadi berkembang jika dia mampu bersuara tapi ternyata orang disekitarnya mengacuhkannya? Proses belajarnya tentu akan terhambat, apalagi orang tua dan orang sekitar seseorang itu akan selalu berbeda-beda, tidak akan ada yang sama, dan mungkin itu menjadi pengaruh besar terhadap perkembangannya.

Adapula orang dengan kehidupannya, sudah biasa melakukan komunikasi dengan baik dengan orang disekitarnya, dan punya support system yang bagus dan memadai, ia tentu akan bisa mengembangkan semua potensi yang didalam dirinya secara optimal.

Ya bila dipikir-pikir, benar adanya jika manusia itu saling membutuhkan satu sama lainnya, kita tidak akan bisa hidup sendirian seperti hidup di kota mati, atau kota yang tidak ada penghuninya selain kamu sendiri.

Kamu yang biasa hidup dengan orang tua, kamu yang biasa hidup dengan kenyamanan, memang tidak perlu mengalami masalah seperti orang yang biasa hidup dijalanan diluar sana, kehidupanmu seharusnya bisa dibentuk sedemikian rupa agar bisa meneruskan semua previllege tersebut hingga beberapa generasi, bahkan jika memang memungkinkan akan ada nilai plus untuk membantu mereka semua yang membutuhkan diluar sana, satu-satunya tanda syukurmu adalah dengan tidak menyia-nyiakan semua hal yang kamu miliki saat ini.

Jadi orang yang bisa menciptakan sesuatu, memang tidak harus nyaman juga, bahkan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang hidup nya bisa dibilang sulit, susah dibayangkan, dan juga penuh dengan dinamika dan juga polemik kehidupan.

Seseorang bisa berkembang dengan adanya masalah didalam kehidupannya.

Tapi bukan berarti kamu menjadi orang yang suka mencari masalah ya. Kehidupan yang tidak akan lepas dari masalah ini sebetulnya memang lah perlu untuk sesekali mengalami masalah, dan pasti kamu bisa mengatasinya, nah itu menjadi poin utamanya, mengatasinya lalu menjadikan mu lebih dewasa dan juga bijaksana.

Selain itu bagaimana perkembangan secara lebih utuh dan dalam terkait kinerja otak manusia sekarang, misalnya gen Z?

YA GEN Z yang menjadi harapan bagi bangsa ini. Walaupun ada yang bilang gen Z ini merupakan gen yang banyak nganggurnya dan kurang kompeten, tapi jangan salahkan mereka, karena semua yang dialami dan kualitas seseorang itu bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya yang mungkin kurang support mereka untuk merealisasikan kinerja otaknya secara optimal.

Coba misalnya dari mulai sekolah, setiap anak sudah bisa dideteksi bakatnya melalui quisoner misalnya, ada komunikasi yang baik terhadap masing-masing orang tua dengan guru-guru yang ada disekolah, dan juga pelajaran disekolah seperti les atau bimbingan yang mahal harganya, kenapa beda dengan sekolah biasa? 

Lalu apakah mungkin akan ada perubahan di sistem pendidikan yang ada saat ini? Semua kesulitan yang dialami banyak orang saat ini, bukan hanya gen Z, tetapi gen selanjutnya yang membutuhkan sebuah pendekatan efektif supaya skill mereka berkembang, lingkungan mereka kondusif, juga lapangan pekerjaan benar-benar terbuka lebar sesuai dengan kemampuan mereka, bukan malah menyiksa mereka dengan beban atau pekerjaan yang berlebih.

Apakah semua itu mungkin terjadi?

Ya mungkin beberapa tahun lagi semua nya akan berbeda, karena semakin banyak yang kritis dan juga punya kapasitas untuk mengubah kondisi bangsa ini. Terus optimis untuk menjadikan diri berkualitas lalu mengambil peran untuk orang-orang didunia ini.

Pelajar abadi nan jaya